FLasholiX
  • BERANDA
  • ADOBE FLASH
  • ACTIONSCRIPT 3.0
  • DAFTAR
  • ABOUT

Tutorial ActionScript 3.0 - Array (Hari Ke-6)

Pada dasarnya jika anda membuat sebuah variabel pada baris pertama dengan nilai 1, lalu kemudian menuliskan lagi di baris kedua dengan variabel yang sama dengan nilai 2, maka nilai variabel tersebut sekarang bukan lagi 1, tetapi 2.  
Namun,  ada kalanya kita butuh sebuah variabel yang dapat mengandung 2 buah nilai. 
Ya, caranya menggunakan Array. jika diibaratkan, Array adalah selembar kertas yang pada kertas tersebut bisa kita isi dengan banyak nilai disetiap barisnya… :D 
Bagaimana cara menuliskan sebuah Array?

Berikut ini penulisannya :


var mamalia:Array=new Array(“Sapi”, “Kambing”, “Kuda”); 
trace(Mamalia);


Image 3

Jadi Array itu adalah tipe data, dan dibuat untuk variabel mamalia seperti pada contoh di atas. nilai dari Array tersebut adalah new Array, yaitu Array baru yang di dalamnya berisi 3 buah nilai, Sapi, kambing dan kuda.
pada Output panel akan ditampilkan ketiga nilai tersebut.

Penulisannya juga bisa dibuat seperti ini, bedanya hanya di tanda kurung yang dipakai dan tidak adanya penulisan new Array di setelah tanda sama dengan.


var reptil:Array = ["ular", "buaya", "cicak"]; 
trace(reptil);


Image 4

Sebuah Array dipisahkan dengan tanda koma, nilai pada array tersebut disebut dengan array linear, karena mengandung serangkaian item dalam urutan linear.
Pada saat Runtime (aplikasi sedang dijalankan), kita bisa mengubah nilai array, apakah ingin ditambahkan atau menghilangkan beberapa nilai pada array yang sudah dibuat sebelumnya. Yaitu dengan menggunakan push() dan pop().

push()

push () adalah berfungsi untuk menambah sesuatu ke dalam Array yang telah dibuat sebelumnya. 
contoh :



var mamalia:Array = new Array(“Sapi, “Kambing”, “Kuda”); 
trace(mamalia); 
mamalia.push("Kucing"); 
trace(mamalia);


Awalnya Array berisi 3 buah nilai, yaitu sapi, kambing dan kuda, namun setelah di push(“Kucing”), maka Array akan bertambah 1, yaitu kucing.

Image 2

Bila kita ingin mengetahui berapakah panjang array yang sudah dibuat, bisa menggunakan code berikut

var mamalia:Array = new Array(“Sapi, “Kambing”, “Kuda”);
trace(mamalia);
mamalia.push("Kucing");
trace(mamalia);
trace(mamalia.push());

Image 5


tampak pada output bahwa array sekarang berjumlah 4. Bisa juga dengan code berikut: 

trace(mamalia.lenght);



Oiya, bila kita hanya ingin menampilkan satu dari beberapa nilai array tersebut, bisa menggunakan indexnya. index pada array dimulai dari 0. jadi, misalkan kita ingin menampilkan kambing pada output panel, karena kambing berindex 1, maka codenya seperti ini: 

trace(mamalia[1]);


pop()
pop() fungsinya untuk menghapus nilai array. Namun cara kerja pop adalah menghapus dari nilai array paling akhir (index paling belakang).

contoh, tambahkan code pop() berikut pada script sebelumnya: 


var mamalia:Array = new Array(“Sapi, “Kambing”, “Kuda”); 
trace(mamalia); 
mamalia.push("Kucing"); 
trace(mamalia);

trace(mamalia.push());
mamalia.pop();

Image 6

Tampak pada gambar bahwa kucing sudah dihapus.

Selesai, sejauh ini mengenai Array baru saya ketahui sampai sini saja… kegunaan Array adalah pada saat buat game-game yang butuh kata banyak, seperti Hangaroo atau HangMan. 

Klo saya sudah bisa membuat game tersebut, akan saya buatkan tutorialnya di sini. 
Semoga Bermanfaat, Thanks for reading…!
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:48:00 AM

Tutorial ActionScript 3.0 - Loops (Hari Ke-5)

Misalkan, ada sebuah program yang mengharuskan kita untuk menampilkan kata bertuliskan “Saya Adalah Orang Yang Ganteng” sebanyak 10 baris, maka secara gampangnya kita akan menuliskannya code berikut pada panel Action:
Read more »
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:47:00 AM

Tutorial ActionScript 3.0 - Conditional (Hari Ke-4)

Pada saat programming, kita akan sering membuat sebuah keputusan dan hasil keputusan itu akan mengarahkan program kita untuk dilanjutkan kemana sedangkan ada banyak pilihan yang tersedia. Hal ini dapat ditangani, dinamakan dengan conditional. 


Conditional ada 2, IF dan SWITCH. ayo kita lihat perbedaannya dan cara penggunaannya.

IF (jika ..., maka)
If adalah conditonal paling umum, struktur penulisannya sangat sederhana, keywordnya if kemudian diikuti tanda kurung yang isinya adalah tes kondisinya, terakhir buat kurung kurawal (kurung keriting :p), dan didalam kurung tersebutlah keputusannya. kurang jelas kaya'a? :D, lihat contoh aja lah...

Kita butuh beberapa variabel agar contoh yang kita buat tampak berhasil, Buka Panel Action (F9) ketikkan code dibawah ini:

var angka:Number = 1; //variabel untuk angka, tipe datanya Number, dengan value adalah 1
var kata:String = "Halo"; //variabel untuk kata, tipe datanya String, dengan value adalah "Halo"
if (angka == 1) { //bacanya kira-kira : "jika (angka adalah sama dengan satu) maka..."
trace("angka adalah 1"); //trace-kan tulisan "angka adalah 1"
}


Keterangan :
- Tulisan yang berwarna hijau adalah komentar, tidak akan dibaca oleh compiler, jadi tidak perlu diikuti. namun seorang programmer yang baik selalu menambahkan komentar programnya :D


- trace adalah fungsi untuk menampilkan tulisan pada panel output, ini sering digunakan programmer Flash untuk sekedar mengecek apakah programnya sudah berhasil.

Nah, coba di test Movie sendiri... CTRL+ENTER.

hasil trace

Untuk mengevaluasi kebenaran dari tes di dalam kurung (kondisi), conditional sering menggunakan operator  perbandingan dan logis. Sebuah operator perbandingan yang membandingkan dua nilai, seperti sama dengan (==), kurang dari (<), dan lebih besar dari atau sama (>=).


Dan terkadang operator logika juga memungkinkan kita untuk membuat beberapa kondisi, cara menggabungkannya yaitu menggunakan keyword and (&&) yaitu "dan", or (||) yang artinya "atau".

Ini sudah pernah kita pelajari ketika SMP dan SMA, yaitu Tabel Kebenaran (The Truth Table). ayo kita segarkan kembali ingatan kita.

tabel kebenaran

kesimpulan dari tabel kebenaran secara ringkasnya dapat kita simpulkan seperti ini :
- DAN (&&) bernilai BENAR (TRUE) jika kedua kondisi adalah Benar (SALAH), selain itu SALAH.
contoh sederhana,
(Saya pilih Pisang) dan (saya pilih Jambu) --> maka pernyataan akan benar bila kedua-duanya saya mau. ya gak? klo contohnya salah, maaf ... :),
intinya, jika DAN pastinya kita harus memilih 2, bukan 1 apalagi tidak memilih.

- OR (||) bernilai SALAH (FALSE) jika kedua kondisi adalah Salah (SALAH), selain itu BENAR.
kita lihat contoh kembali.
(Saya pilih Pisang) atau (saya pilih Jambu) --> jika atau, maka kita harus memilih agar pernyataan itu benar. walaupun kita memilihnya keduanya. sip...!

- NOT (!), oh ya satu lagi adalah NOT (BUKAN). ini adalah kebalikan, jika a = true, maka a! = false. ngerti kan?

oke, lanjut aja ke contoh actionscript dari semua kondisi diatas...
Buka Panel Action (F9), ketikkan code berikut:

//variabel

var angka : Number=1;
var kata : String="Halo";
var bool : Boolean=false;

kemudian tambahkan code berikut :
//conditional

if (angka==1 && kata=="Apa Kabar")
{
trace("Kedua kondisi benar");
}

Hasilnya? tak ada yang keluar di output panel. itu karena kita menggunakan logika operator DAN, perintah dalam kurung kurawal yaitu trace akan dilakukan bila kedua kondisi adalah benar. kondisi kedua adalah salah karena variabel kata menyimpan string "Halo" bukan "Apa Kabar".
Jadi, untuk menampilkan pada output panel tentunya anda tahu bagian mana yang harus diubah. Ya... ubah kata pada variabel kata menjadi "Halo".


if (angka==1 && kata=="Halo")
{
trace("Kedua kondisi benar");
}




Dan Hasilnya, "Kedua Kondisi Benar"

output

Coba  yang ini :


if (angka==1 || kata=="Apa Kabar")
{
trace("Salah satu kondisi benar");
}


Lalu yang ini :


if (!bool) {
trace("bool tidak benar alias false");
}

terus yang ini :

if (angka != 1) {
trace("Angka adalah 1");
}

Hasilnya ada yang muncul dan ada yang tidak kan??? dan pastinya Anda tahu sendiri kan kenapa ada yang muncul dan tidak muncul di panel output?

OK, keep Practice... Semoga Bermanfaat!
Oh iya, untuk Conditional satu lagi, yaitu SWITCH, akan dilanjutkan di Posting selanjutnya....

0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:47:00 AM

Tutorial ActionScript 3.0 - Pendeklarasian Variabel (Hari Ke-3)

Tutorial ActionScript 3.0 - Pendeklarasian Variabel (Hari Ke-3)
Dalam bahasa pemrograman, variable atau dalam artian sering disebut peubah selalu ada. Variable berfungsi untuk mengontrol (handler) sebuah masukan, yg mana masukan tersebut suatu waktu bisa berubah nilainya. Berbeda dengan konstanta, yg bersifat tetap.

Read more »
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:44:00 AM

Tutorial ActionScript 3.0 - Hello World (Hari Ke-2)

Tutorial ActionScript 3.0 - Hello World (Hari Ke-2)
Kali ini kita coba untuk membuat program hello world menggunakan beberapa komponen antara lain button dan dinamic text sebagai outputnya.

Read more »
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:44:00 AM

Tutorial ActionScript 3.0 - Perkenalan (Hari Ke-1)

Selamat datang di tutorial ActionScript 3.0 (baca : eksyenskrip tri poin nol). Pada kesempatan ini kita akan belajar bersama mengenai dasar-dasar dari bahasa ActionScript 3.0 (selanjutnya akan kita singkat dengan AS3). Tujuan akhir dari pelajaran dasar nanti adalah semoga ke depan kita menjadi lebih paham tentang bahasa pemrograman dari Adobe Flash ini dan mampu membuat beberapa aplikasi sederhana maupun komplek menggunakan bahasa pemrograman ActionScript 3.0.

Read more »
2
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
8:53:00 PM

10 Buku Terbaik Untuk Belajar Flash dan Actionscript 3.0

Hai sobat Flasholix, kali ini saya akan bagi informasi mengenai buku yang wajib anda miliki (dan dibaca) untuk meningkatkan pengetahuan dan skill anda dalam menggunakan Adobe Flash dan mempelajari bahasa Actionscript 3.0. Saya telah berhasil menghimpun 10 judul buku tersebut. Check This Out!
Read more »
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:22:00 AM

Video Tutorial Flash - Display Date

Berikut ini adalah video tutorial bagaimana menampilkan tanggal, hari, bulan serta tahun pada flash, sebagai tambahan untuk membuat aplikasi kalian semakin menarik
cekidot ya gan, jangan lupa subscribe :)



Source codenya gan
download 
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
4:06:00 PM

Video Tutorial Flash - Custom Cursor

Kali ini tutorial akan disajikan dalam video. Ya walaupun sekedar video bisu, tapi semoga bermanfaat ya :)



0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
10:22:00 AM

Membuat Program ActionScript Sederhana (3)

Menggunakan Kelas

Ada kalanya dalam penulisan Actionscript, script yang ingin dibuat tidak ditulis pada frame tertentu di timeline. kadangkala script program akan ditulis di luar dari file tersebut, disebut Actionscript Class External.
berikut ini caranya :
Contoh untuk kali ini masih tentang Hello world. tujuan programnya masih sama seperti yang lalu, menampilkan tulisan Hello world pada screen program.

1. Buka Flash, pada pilihan new document pilih actionscript file.


2. Pertama-tama, mendefinisikannya ke dalam sebuah paket :
package {


Kemudian mendefinisikan apa yang diperlukan oleh program ini. dalam program ini kita perlu menampilkannya pada stage (display), dan yang ditampilkan adalah tulisan (text) :
import flash.display.*;
import flash.text.*;


3. Baris berikutnya dari kode adalah definisi kelas. Dalam hal ini, perlu kelas publik. beri nama kelasnya
HelloWorld3, intinya harus sesuai dengan nama dari file yg akan dibuat, yaitu HelloWorld3.as.

public class HelloWorld3 extends MovieClip{

4. dilanjutkan dengan membuat sebuah public function
public function HelloWorld3(){

5. Terakhir, ketikkan code untuk menampilkan tulisan pada stage seperti yg telah dibahas pada pembahasan sebelumnya.



var myText:TextField = new TextField();
myText.text = "Hello World";
addChild(myText);
}
}
}

Hasil Akhrnya Seperti ini :


jangan lupa menyimpannya dengan nama HelloWorld3, pilih File, Save.

hmmm, Agar Actionscript file ini bisa bekerja, kita harus membuat sebuah file FLA yg fungsinya untuk dapat mengakses kode Actionscript yg telah dibuat dalam bentuk .as ini.

1. New file, pilih flash file (actionscript 3.0).
2. Langsung saja di save. pilih file, save, berikan nama untuk file ini sama dengan file .as yg telah dibuat tadi yaitu HelloWorld3.
3. Finally, pada properties panel, ketikkan juga HelloWorld3 pada document class.

untuk memastikan apakah file FLA tersebut terhubung dengan file .as yg telah kita buat, klik pada tombol bertanda pensil di samping text area dr document class.

4. Selesai, CTRL+ENTER. lihat hasilnya...


Memang terlihat sulit untuk dipahami, namun dengan banyak mencoba, sering latihan, maka akan terbiasa dan akhrnya akan mengerti tentang penggunaan Class, Function dan lain sebagainya, keep Exercise... saya jg sedang belajar. Thanx for Reading!!!
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari_Larsson
1:13:00 PM

Membuat Animasi Sederhana (metode Shape Tween)

Metode ini adalah metode pengubahan suatu objek shape ke objek shape lainnya dalam satu layer. Langsung saja ke contohnya agar lebih mudah dimengerti
1. Pada layer 1 kita buat sebuah objek piring, setelah objek piring selesai dibuat klik pada frame 30 lalu klik kanan dan pilih insert keyframe.

2. Kemudian tekan delete pada keyboard, sehingga piring tersebut terhapus. Langkah selanjutnya kita akan membuat objek piring terbang pada frame piring yang kita hapus tadi. Kita gambarkan piring terbang itu pada posisi agak ke atas.

3. Buatlah objek piring terbang seperti yang saya buat di bawah ini. Ingat! Posisi frame tetap pada frame 30.


0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari_Larsson
11:49:00 AM

Membuat Program ActionScript Sederhana (2)

Membuat Program ActionScript Sederhana  (2)
Hello World
Jika sebelumnya kita telah membuat program hello world menggunakan function trace, dan tampilan programnya ditampilkan pada output panel,  maka pada kali ini, kita coba dengan model lain.  Tulisan hello world akan kita tampilkan pada secreen programnya.
Ikuti langkah berikut :
1. Buka new document, tetap pilih actionscript 3.0.
2. Untuk menampilkan kalimat hello world pada screen, maka kita butuh 3 baris code. 3 baris kode tersebut berfungsi sebagai berikut :

- Kode baris pertama adalah menciptakan sebuah area baru untuk menampilkan tulisan pada screen yang disebut “Text Field”. Text field bertugas menangani teks.
- Kode baris kedua adalah menempatkan tulisan hello world ke dalam text field tersebut.
- Kode baris ketiga adalah menampilkannya pada screen.

3. Setelah tahu fungsi dari masing-masing baris kode, sekarang kita mesti tahu bagaimana penulisan kode tersebut dalam bentuk actionscript. Berikut ini penulisan actionscriptnya :
- Menciptakan sebuah text field.

Kode yang dibuat diatas akan menghasilkan sebuah variable yang diberi nama “teksAku” , variable tersebut bertipe Text Field. Text field itu masih kosong, jadi kita perlu mengisikan kata Hello World ke dalamnya.  Cara mengisikannya akan dibuat di baris kedua.

- Mengisikan kalimat Hello World kedalam variable teksAku.

Variable teksAku diisikan kata hello world didalamnya.
- Menampilkannya pada screen.

Addchild adalah sebuah function yang berfungsi menampilkannya pada screen. Karena kalimat hello world disimpan dalam variable teksAku, maka di dalam tanda kurung ditulis teksAku untuk mendefinisikannya.
4. 3 baris kode sudah dibuat, dan silahkan lihat hasilnya dengan menekan CTRL + Enter.

Program hello world menggunakan actionscript sederhana telah selesai.
Thanks for reading!!!

*note : bahasa actionscript membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive), jadi ikuti saja.
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari_Larsson
11:46:00 AM

Membuat Program ActionScript Sederhana (1)

Membuat Program ActionScript Sederhana  (1)
Hello World
Sudah menjadi tradisi apabila kita mempelajari sebuah bahasa pemrograman, maka pertama kali program yang dikenalkan adalah program hello world. Program hello world adalah program sederhana yang fungsinya hanya sekedar menampilkan tulisan hello world pada layar. Ada beberapa cara membuat program hello world pada flash menggunakan actionscript 3.0. berikut ini caranya :


Menggunakan Trace
Trace adalah sebuah fungsi sederhana yang hasilnya akan ditampilkan pada output panel. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. buka flash, jangan lupa untuk memilih actionscript 3.0.

2. Setelah kamu klik, maka akan muncul tampilan flah seperti ini (aku menggunakan Adobe Flash CS4).

3. karena kita ingin menggunakan fungsi trace untuk menampilkan tulisan “hello world” pada output panel, maka kita perlu action panel tempat kita menuliskan actionscriptnya. Jika pada tampilan kamu tidak tampak, maka masuk ke menu window pilih action. Maka akan tampak pada action framenya.


 Jika sistem operasi kamu adalah windows, tinggal tekan F9 untuk memunculkan action frame tersebut.

5. terakhir, karena action framenya sudah ada, tugas kamu adalah mengetikkan coding berikut, hanya satu baris.
trace(“Hello World”);



6. Nah, sekarang kamu bisa melihat hasilnya dengan masuk ke menu control, pilih test movie, atau bisa juga langsung menggunakan keyboard dengan cara menekan CTRL+Enter. Maka akan muncul sebuah kata “hello World” pada output panel seperti gambar dibawah ini :

Kamu juga akan melihat sebuah swf yang tidak berisi apa-apa. Itu karena kita memang tidak melakukan apa-apa terhadapnya.
Untuk contoh program hello world menggunakan cara lain, baca postingan selanjutnya.
Thank’s for reading!!




0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari_Larsson
11:44:00 AM

Efek Cermin pada Teks

Tutorial sederhana kali ini adalah efek cermin pada teks, atau sering disebut dengan istilah Reflection yang artinya pencerminan.
Hasil  akhir yang ingin dicapai

Efek Cermin



Sebenarnya, sederhana saja, ada sebuah teks, yang kemudian di putar arahnya secara vertikal, kemudian diberi efek bayangan gitu (sotoy). Oke deh, gak usah banyak teori, langsung praktek aja, cekidot

Step 1
(cie pake bahasa Ingglis)
Siapkan dokumen baru. Atur ukuran 600x400 pixels, atau terserah anda

Setting Document


Step 2
Ubah warna background. Pilih menu Edit, kemudian klik pada pilihan Fill.

Edit >> Fill

Content > Use >> Color, pilih warna hitam
 
Step 3
Tambahkan Tulisan. Gunakan Text tool untuk menambahkan sebuah kata pada stage.

Tambahkan teks


Step 4
Duplikat Layer. Layer baru hasil copy-an ini yang akan dijadikan sebagai efek cermin.

Menu Layer >> New >> Layer Via Copy

Maka akan ada layer baru dengan nama "Layer 1 Copy".

Step 5
Balikkan Tulisan. Pastikan layer 1 copy dalam keadaan terseleksi, nah lanjutkan dengan memilih menu Edit >> Transform >> Flip Vertikal.

menu Edit >> Transform >> Flip vertikal







Step 6
Atur Posisi. Ubah posisi teks yang sudah di-Flip Vertikal tepat di bawah teks asli "layer 1".

Pengaturan teks yang sudah di balik

Step 7
Tambahkan Layer Mask. layer mask berfungsi agar tidak mengganggu layer lain (kaya'a begitu / ngarang) haha :D

Add Layer Mask

Step 8
Gradasi teks. Gunakan Gradient Tool pada tool box

Gradient Tool

 Kemudian klik pada bagian yang ditunjuk gambar. panel ini terletak di bawah panel menu

Pengaturan Efek

Step 9
Pilih Gradient Hitam ke Putih.

Gradasi Hitam ke Putih


Step 10
Drag dari bawah ke atas. 

Drag seperti gambar

Hasilnya
Hasil sementara



Step 11
Ubah Opacity menjadi 50%


Selesai. 

Semoga bermanfaat !
source .psd
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
11:18:00 PM

E-Book untuk Belajar Kartun


Berikut ini ada beberapa E-book untuk belajar menggambar kartun. Setelah saya baca e-book ini, saya kira kartun di dalamnya adalah kartun lucu, cocok disasarankan pada anak-anak, maksudnya adalah bisa anda pelajari untuk disasarankan kepada anak-anak, misalnya anda sedang bercerita kepada mereka.

Langsung saja, diunduh e-booknya dibawah ini


 Download >> 1-2-3 Draw Cartoon Faces.pdf 

Download >> 1-2-3 Draw Cartoon People

Download >> 1-2-3 Draw Cool Cartoon Stuff.pdf 

Download >> 1-2-3 Draw Cartoon Wildlife.pdf 

Download >> 1-2-3 Draw Cartoon Monsters.pdf


Semoga bermanfaat !!
2
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
6:09:00 PM

10 Tips Photoshop untuk Pemula

Berikut ini ada beberapa hal sederhana yang pasti dapat membantu kita sebagai pemula dalam menggunakan Photoshop. Cekidot!



1. Menggeser Layer Menggunakan Tombol CONTROL
Bila biasanya ingin menggeser layer, kita akan mengaktifkan layer terlebih dahulu dan kemudian menggunakan Move Tool pada Toolbox, baru kemudian kita geser posisi layer pada stage. Nah, mulai sekarang, langsung saja dengan cara tahan tombol Control lalu klik saja gambar pada objek tertentu tersebut, maka kursor akan otomatis berubah fungsi menjadi Move Tool lalu anda bisa menggeser layer yang anda klik pada stage. 

Geser Layer

2. Sembunyikan semua Pallete menggunakan tombol TAB
Bila anda tidak suka dengan interface yang penuh dengan pallete, pallete color, layer, swatches, toolbox dan lain-lain, anda bisa menghilangkannya Dengan tombol TAB. dengan tombol TAB, pallete akan disembunyikan, dan ketika butuh, dekatkan saja mouse ke bagian pallete yang disembunyikan, di kiri atau kanan. untuk mengembalikan ke bentuk normal, tekan TAB kembali. 

Sembunyikan Pallete

3. Klik Ganda untuk Membuka Dokumen
Bila ingin membuka file PSD lainnya ketika sedang bekerja, langsung saja klik ganda di bagian interface yang biasanya berwarna abu-abu. 

Klik Ganda Area Abu-abu, untuk Open Document


4. Drag untuk Copy layer 
Ketika ingin men-Copy-kan layer di dokumen 1 ke dokumen lainnya, maka bisa dengan menggunakan fungsi Drag. Anda tinggal Drag dari layer dokumen 1 ke stage dokumen lainnya, maka akan ter-copy. 

Copy Layer

5. Mengelompokkan Layer
Kelompokkan layer agar pekerjaan dalam editing lebih tersusun rapi, Create a New Group.

Grouping Layer


6. Full Screen Mode
Bila terlalu banyak gambar atau pun layer yang digunakan, bisa gunakan Full Screen Mode agar lebih mudah dalam bekerja. Tinggal klik tombol F pada keyboard, dan pilih mode yang anda suka. 



7. CONTROL = 1 pixels, SHIFT = 10 pixels
Menggeser layer juga bisa dengan arah panah di keyboard, UP, DOWN, LEFT, dan RIGHT. tapi tetap dikombinasikan dengan tombol SHIFT atau CONTROL. bila ingin sekali tekan bergeser 1 pixels, kombinasikan tombol panah dengan CONTROL, sedangkan SHIFT untuk 10 pixels. 



8. Pilih Warna dengan Cepat
Gunakan Eyedropper Tool, dengan menekan Tombol I pada keyboard, lalu klik pada gambar maka warna akan diambil sebagai Foreground. untuk Background, pilih warna sambil tekan ALT.

Foreground dan Background

9. Agar Tetap Lurus
Ketika menggambar, baik menggunakan Brush, Pen, Lines, ataupun lainnya, terkadang kita butuh untuk membuat sebuah garis lurus. Jadi, gunakan tool tersebut, misalnya Brush dengan mengkombinasikan dengan tombol SHIFT, hasilnya garis lurus lah yang tercipta. 



10. Apa lagi ya tipsnya? silahkan ditambahkan di komentar :D

Semoga bermanfaat!!


0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Ari Larsson
9:38:00 PM
Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
Find Us on Facebook :

Menu

  • Artikel Lama
  • Actionscript 3.0
  • Adobe Flash
  • Algoritma
  • 21 Hari Belajar ActionScript 3.0
  • About
  • Animasi
  • Daftar
  • Efek
  • Gradient
  • Teks
  • Tips

Top 10

  • Fade In dan Fade Out
  • Menggambar Nobita
  • Menggambar Doraemon
  • Membuat Teks Dinamis (Dynamic Text)
  • Menggambar Son Goku
  • Manipulasi Nomor Pungung Kaos Bola
  • Menggabungkan Beberapa Gambar dengan Teknik Gradient
  • Layer Mask pada Flash
  • Bermain dengan Teks
Powered by Blogger.

Labels

  • 21 Hari Belajar ActionScript 3.0
  • About
  • Actionscript 3.0
  • Adobe Flash
  • Algoritma
  • Animasi
  • Artikel Lama
  • Daftar
  • Efek
  • Gradient
  • Teks
  • Tips

FlasholiX

Contact

Copyright 2015 FLasholiX - All Rights Reserved