Selamat datang di tutorial ActionScript 3.0 (baca : eksyenskrip tri poin nol). Pada kesempatan ini kita akan belajar bersama mengenai dasar-dasar dari bahasa ActionScript 3.0 (selanjutnya akan kita singkat dengan AS3). Tujuan akhir dari pelajaran dasar nanti adalah semoga ke depan kita menjadi lebih paham tentang bahasa pemrograman dari Adobe Flash ini dan mampu membuat beberapa aplikasi sederhana maupun komplek menggunakan bahasa pemrograman ActionScript 3.0.
Lets get started!
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui tentang bahasa yang akan kita pelajari. Baik itu mengenai definisi, kelebihan, kekurangan, fitur, dan kemampuan utama dari bahasa yang akan kita pelajari ini.
Apa itu ActionScript?
ActionScript is an object-oriented programming language originally developed by Macromedia Inc. (now dissolved into Adobe Systems). It is a derivation of HyperTalk, the scripting language for HyperCard. Kurang lebih bila diterjemahkan, ActionScript adalah bahasa pemrograman berorientasi objek awalnya dikembangkan oleh Macromedia Inc (sekarang dilarutkan ke dalam Adobe Systems). Ini adalah derivasi dari HyperTalk, bahasa scripting untuk HyperCard.
Action Script terbaru saat ini adalah Action Script 3.0. Action Script 3.0 adalah bahasa terbaru dari edisi yang sebelumnya dikenal dengan Action Script 2.0. Action Script 3.0 memiliki beberapa kelebihan dibanding pendahulunya, antara lain fitur yang ditawarkan adalah file pada Action Script 3.0 dapat dibuat terpisah saat runtime.
ActionScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam program Flash yang memiliki fungsi untuk memberikan perintah di dalam animasi Flash.
Untuk memahami ActionScript tidaklah sulit seperti memahami bahasa pemrograman lain, dengan memahami prinsip penggunaan ActionScript yang biasa digunakan, maka kita sudah dapat memanfaatkannya untuk berbagai jenis keperluan.
Selanjutnya kita bahas mengenai beberapa kelebihan dari ActionScript 3.0. berikut diantaranya :
- Compile-time dan runtime memeriksa jenis -jenis informasi ada di kedua waktu mengkompilasi dan runtime.
- Peningkatan kinerja dari sistem warisan berbasis kelas terpisah dari sistem pewarisan prototipe berbasis.
- Dukungan untuk paket-paket , namespaces , dan ekspresi reguler.
- Mengkompilasi ke tipe baru sepenuhnya dari bytecode , tidak kompatibel dengan ActionScript 1.0 dan 2.0 bytecode . Revisi Flash Player API , disusun menjadi paket .
- Unified acara penanganan sistem berdasarkan penanganan peristiwa DOM standar.
- Integrasi ECMAScript untuk XML ( E4X ) untuk keperluan XML pengolahan.
- Akses langsung ke Flash runtime daftar tampilan untuk kontrol penuh terhadap apa yang akan ditampilkan pada runtime.
- Lengkap sesuai implementasi ECMAScript draft spesifikasi edisi keempat.
- Terbatas dukungan untuk dinamis objek 3D. (X, Y, Z rotation, and texture mapping) (X, Y, Z rotasi, dan pemetaan tekstur)
Ok, saya rasa terlalu lama berkutat dengan teori pun tidak baik rasanya. Lebih baik belajar sambil praktek. Sekian dulu perkenalannya pada pertemuan kali ini. Semoga bermanfaat.