Tutorial - Menggambar Thierry Henry (King Henry)

Ok, Langsung aja gan, persiapkan alat tempurnya

1. Meja Gambar

sebagai tempat kita menggambar. tp karena saya suka yang minimalis, jadi saya pakai papan ujian.

2. Pensil

saya menggunakan 2 buah pensil

- pensil pertama, pensil isi ulang yang ukurannya 0.5, saya lupa merknya.

- pensil 2B, faber castell.

3. kertas

kertas yang saya gunakan adalah HVS yang berukuran A4, segala jenis merek. tp saya menggunakan yang merek mirage.

4. Model

sebelum menggambar pastinya kita sudah punya objek/model yang akan digambar. seperti yang telah tertera di judul, kali ini kita akan menggambar King Henry, alias Thierry Henry.

5. Eraser, Penghapus.

penghapus harus bersih dan mempunyai daya hapus yang kuat. penghapus berwarna hitam lebih dianjurkan.

6. Tisue.

saya anjurkan tisue yang lembut, seperti tisue pembersih wajah. jangan gunakan tisue yang ada di warung makan, apalagi tisue toilet. selain tisue anda juga bisa menggunakan alternatif lain seperti cotton bud

Jika peralatan sudah lengkap, sekarang anda bisa mulai untuk menggambar.

Langkah 1 - Sketching

Hal pertama yang harus dilakukan adalah tahap sketsa. tahap sketsa disini adalah tahap dimana kita menyesuaikan ukuran objek asli di kertas kita. Usahakan harus sama, meskipun skalanya berbeda.

1. Pertama-tama saya gambarkan outline dari kepala, telinga, dagu, dan leher.

dalam pembuatan sketsa saya gunakan pensil yang ukuran mata pensilnya 0.5. karena memudahkan kita untuk menghapusnya nanti.

2. kemudian lanjutkan pendetailan, dengan menarik garis secara horizontal sebagai tempat kita menggambar alis, mata, dan pangkal telinga. kemudian di bagian hidung, lalu gambarkan juga outline untuk mulut. begitu juga rambutnya...

3. Mata dan Alis mata

Kemiripan gambar dipengaruhi oleh mata, jadi bagian wajah yang perlu diperdetail gambarnya untuk pertama kali adalah mata. so, buat semirip mungkin. jarak antara mata kiri dan kanan harus diperhatikan.

4. kemudian Hidung dan bibir

Jarak antara hidung dan bibir juga harus diperhatikan, karena menentukan kemiripin juga.

5. Gigi

disini juga harus berhati-hati. karena gigi seorang tidak akan berubah-ubah. beda dengan mata, ada saat dimana mata menjadi sipit (ketika melihat cahaya), melotot :matabelo (pada saat terkejut, terharu) dan lain-lain. tp untuk gigi, dalam keadaan senyum, tertawa, nangis, dan lain-lain tetap saja gigi ukurannya segitu. jadi usahakan untuk tidak memperbesar atau memperkecil gigi. bisa-bisa model yang anda gambar akan boneng gan... :ngakak

6. Telinga

Untuk tahap sketsa sudah selesai, hasil akhirnya kira-kira seperti ini :

Langkah 2 - Shading

Shading adalah pemberian bayangan, dalam bentuk arsiran atau perbedaan kehitaman dari pensil yang digambarkan pada gambar. shading menggambarkan tinggi rendahnya bagian wajah.

shading biasanya akan ada pada bagian hidung, mata, telinga, bagian tepi wajah. pada tahap Shading, gunakan Pensil 2B.

Ok, untuk shading pertama, yaitu pada kantung mata, tepi hidung didekat mata dan pada bagian ujung alis.

kemudian pada bagian kepala dan rambut.

lalu pada bibir, gigi, dagu dan efek shading untuk kumis.

juga pada telinga, pipi kiri, dan leher. lalu lanjutkan menggambar bajunya.

Gimana? sudah lebih baik kan?

Langkah 3 - Finishing

Ini adalah langkah terakhir, hapus bagian yang tidak diperlukan lagi pada gambar seperti garis2 bantu sketsa dan juga kesalahan2 yang mungkin muncul pada saat menggambar td.

Dan untuk mendapatkan hasil shading yang bagus, sekaranglah saatnya merapikannya menggunakan tisue.

tisue yang berbentuk persegi, lipat sedemikian rupa berbentuk runcing.

Cara melakukannya, tinggal digosok perlahan-lahan pada shading (arsiran) yang telah dibuat td, pada bagian mata, telinga, hidung dll.

Kemudian rapikan shading-shading yang dianggap melewati bagian yang tidak perlu dishading, seperti pada pipi, bagian tipis diatas bibir, dagu dan juga jidat. gunakan penghapus. hapus secara perlahan.