Seperti yang telah dikatakan pada bagian 1, bahwa pada bagian 2 kita akan bekerja dengan actionscript. Hal pertama yang akan kita lakukan adalah menggerakkan bola, bola akan dibuat bergerak ke atas secara diagonal menuju dinding.
Jadi, aktifkan layer action, lalu tekan f9 untuk membuka panel action.
Awalnya, buat sebuah function untuk pergerakan bola, beri nama function “bolaGerak”. seperti dibawah ini.
Kemudian agar function dapat dijalankan perlu adanya listener. tambahkan code berikut di baris selanjutnya.
4. Mari kita membuatnya secara mendasar, bagaimana bola bisa bergerak. kita coba untuk menggerakkan bola ke kanan, bagaimana caranya?
Berikut ini gambaran tentang koordinat pada flash.
Sumbu X sama seperti yang kita pelajari di sekolah, namun sumbu Y berbeda, nilai positifnya bergerak naik namun ke bawah.
Jadi, pada kasus kita, bola_mc pada stage terletak pada posisi X = 209.45 dan Y = 278.5. jadi agar bola bergerak ke kanan, maka perlu adanya penambahan nilai pada X. jadi script yang akan ditambahkan ada seperti dibawah ini.
bola_mc.x += 3, artinya setiap fps bola_mc akan bergerak ke kanan sebanyak 3 pixels.
Coba test movie. Bergerak ke kanan kan?
5. Nah, bagaimana bila ingin membuat bola bergerak ke atas? Karena sumbu Y pada flash memiliki koordinat yang semakin ke atas semakin rendah, maka nilai Y harus dikurangkan.
Bergerak ke atas kan? Selamat!
6. Nah, lanjutan dari penjelasan di atas adalah, bagaimana bila bergerak serong? Gampang, bila ingin serong ke kanan maka tambahkan nilai X , kemudian baru kurangi nilai Y. Scriptnya seperti dibawah ini.
Sebaliknya, bila ingin bergerak serong ke kiri, maka kurangi kedua nilai tersebut.
Wah, padahal baru menjelaskan bagaimana bola bergerak serong, bakal panjang ceritanya… :D
Setelah mendapatkan bahwa bola bergerak serong, nah, ketika mendekati dinding, permasalahan selanjutnya muncul, bagaimana agar bola memantul ke arah lain ketika menyentuh dinding.
awalnya kita perlu membuat 2 buah variabel, pantulX dan pantulY. variabel keduanya bertipe number dan beri nilai 7 dan -7. Jangan lupa untuk mengubah nilai pergerakan bola menjadi 7 juga, jadi agar lebih baik, ubah saja nilai bola_mc.x –= pantulX, itu sama saja namun lebih baik.
7. Bila sudah, kita sekarang perlu membuat pemilihan keputusan ketika bola mengenai dinding. berikut ini scriptnya.
Jadi, ketika posisi bola ada pada nilai x lebih kecil atau sama dengan 0, maka nilai pantulX yang awalnya 7 sudah berubah menjadi –7 akibat dikalikan dengan –1. lihat pada baris ke 11 gambar di atas. Itu mengakibatkan bola memantul ke arah lain. Coba Test Movie (CTRL+Enter). Bola sudah memantul kan?
Nah, lanjutkan lagi script di bawah ini agar bola ketika menyentuh dinding atas juga memantul.
Test Movie (CTRL +Enter),
8. Terakhir, Agar memantul ketika menyentuh bagian dinding sebelah kanan dan bawah. maka logika pemilihan kita adalah “bola akan memantul ketika posisi bola lebih besar atau sama dengan lebarnya stage (stageWidth), dan bola akan memantul ketika posisi bola lebih besar atau sama dengan nilai tinggi stage (stageHeight)."
Bagaimana scriptnya?
Seperti dibawah ini.
Kenapa ada penambahan ( … – bola_mc.width/2) pada script di atas? itu agar bola yang menyentuh dinding adalah bagian tepi bola. Bila tidak begitu maka bola yang menyentuh dinding adalah bagian tengah bola, karena titik registration bola ada di sudut kiri atas.
Jalankan, CTRL+Enter. Maka bola sudah memantul kiri ke kanan dan atas ke bawah, Selamat…
Bagian 2 sampai di sini dulu, Sampai jumpa di bagian 3.
Semoga bermanfaat!